PUNK vs POP KREATIF

males beberapa hari ini untuk update artikel….. berhubung “brotherku” sangat memperhatikanku maka malam ini di update walaupun agak nyimpang dikit dari biasanya hehehehehehe….  (dan jujur ini buat seseorang yang  Psikilogisnya udah pada taraf  “memprihatinkan”)  selamat menikmati :

mereka tumbuh dewasa dengan alam dan lingkungannya, dengan dunia mereka yang entah mau dibawa kemana, pergi dan pulang juga ngumpul-ngumpulnya bareng bahkan ada yang pertama kalinya kenal minuman, tindik telinga juga bareng. Sebenarnya mereka anak-anak  “punya” tapi jiwa mereka tidak sama dengan “kepunyaan” orang tua mereka  itulah yang mereka katakan. Saya pernah coba bertanya “percaya ndak sama Tuhan???” jawabnya enak banget “percaya mas!!!” jadi kalau melihat sesuatu yang ganjil jangan buruk sangka dulu sebenarnya mereka enak kok diajak becanda dan berdiskusi terutama tetang dunia Indonesia ini yang katanya “semakin Smerawut” ndak tahu mana yang benar dan mana yang salah … nah lho (dipikir-pikir sekolah ndak lulus tapi tahu mana bener dan salah hehehehehe). Setia kawan mereka sangat kuat, kalau perlu bertarung satu-lawan satu mereka ladeni, tak pandang siapa musuh dan bila kita menjadi teman maka kitalah orang paling mereka hormati, meminta bukan polah mereka tapi tetap mencari walaupun dengan cara ngamen dilampu merah yang katanya sih untuk “pengembelengan metal” mantapzzz

lain lagi dengan kelompok ini, mereka datang dari keluarga yang tidak memiliki apa-apa, rata-rata orang tua rada susahan, makanya berusaha untuk mendapatkan dan mempertahankan pekerjaanya semampu mungkin dengan pendidikan dan pengajaran yang saya berikan. Pokoknya ndak bisa ngikut BABAT HABIS!!! tapi untungnya mereka berpendapat bahwa yang saya lakukan adalah demi kebaikan dan kehormatan mereka. Mereka sebenarnya lebih cerdas, santun dalam berucap dan bertindak tapi kalau lagi “kumat” sama saja sama yang diatas “rada ngeyelan” semua hahahahahahhahaa

mereka pekerja keras, pantang menyerah dan mau untuk bertarung demi teman dan pekerjaanya dan semuanya mereka lakukan dengan rasa ikhlas yang dalam.. terbersit dijiwa saya ternyata dalam keadaaan yang sangat “kekurangan” mereka mempunyai hati yang lebih ikhlas ketimbang saya. Jadi malu dan rendah hati ternyata saya masih lebih “kekurangan” ketimbang mereka yang ada dalam foto-foto ini

disambungin aja ya… karena mereka hidup di tahun 2009 dan seterusnya saya anggap mereka PAHLAWAN juga bagi saya karena memberikan saya “keheranan, kekaguman, serta keajaiban” bahwa Allah selalu memberikan kita pelajaran dari orang-orang disekitar kita dan saya mempercayai Allah tidak pernah Jahat dan Ingkar dengan kita walaupun kita sakit atau disakitin  sekalipun. Allah Maha Baik bahkan baik sekali….

SELAMAT HARI PAHLAWAN!!!!!!!