Posted by: batjoe | 11 October 2009

Lamunan Malam Senin

edge

Berjalanku selalu mundur, entahlah tiada yang bisa aku bendung selalu melangkah kebelakang seperti, masa dibelakangku selalu mengejar-ngejar aku tiada putus asa dan terus ingin membawaku kedalam liang-liang kehancuran yang terus aku torehkan. Sekilas terbayang dalam lamunanku pada saat aku masih begitu gagahnya, masih seperti donjuan dan masih seperti perdana mentri yang tamak dan serakah jugah berkuasa, wanita berseliweran silih berganti tiada henti, bau arak merebak setiap hari, uang terhambur bagaikan ongokan mainan kertas yang tidak berarti dan tiada hari tanpa kejahiliaan. pokoknya fun, happy, senang-senang dan selalu bergelimang dengan noda-noda dari orang-orang yang kutindas, kukucilkan, kupenjarakan bahakn kuhina sedemikian rupa, mereka mengemis aku usir, mereka minta makan sedikit aku dorong pokoknya tiada ampun bagi mereka yang malas bagikudan dimataku… bagaimana aku mau memberi sesuatu sedangkan aku berdiri seperti sekarang ini saja penuh dengan perjuangan melewati duri dan onak bahkan harus menipu, menjilat, menjatuhkan dan sikut sana dan sini….. wuiehhh pokoknya hajar terus haram jadi halal…

Temanku banyak dan bertanduk dua semuanya , mukanya merah karena setiap hari menemaniku mabuk dan indehoi, pokoknya nikmat dunia terasa indah dan dan hanya aku dan teman-temanku yang memiliki muka busuk yang selalu ada dan hidup…

Seketika aku terjerembab, terjatuh, merintih terus menagis bahkan meraung-raung, hartaku habis, wanitaku pergi semuanya, kawan-kawanku mempecundangiku, pergi entah kemana, aku semakin jatuh lagi istriku pergi, anak-anakku tiada yang mau menemaniku, aku sendiri sekarang dalam dunia yang sunyi dalam dunia yang tiada aku kenal, aku terkapar, aku pingsan dan aku terseok-seok……. hancurย  dan luluh lantah bathinku sepertinya dunia tidak mau menemaniku…

Dalam kesedihan yang teramat dalam, orang-orang yang dulu aku hina, aku kucilkan, aku tindas datang menemui, menjengukku, menjagaku, memberikan aku sesuap makanan dan segelas air dan dahagaku mulai terasa hilang, aku melihat mereka semuanya begitu baik padaku, tersenyum, aku dipeluknya dan aku memeluknya, aku menagis sejadi-jadinya terhadap mereka yang sudah aku sakiti begitu rupanya tapi mereka begitu baiknya membalasku. Tak terasa sebuah tangan yang halus mengapaiku dan menuntunku kesebuah sungai yang luas, air yang dingin dan sejuk aku rasakan saat sahabat baruku mengajariku cara-cara membasuh muka, hidung, tangan, kuping dan kaki dan aku meraskan sesuatu yang hilang selama ini dihatiku, sebuah ketenangan yang sangat lembutnya membasuh juga hatiku. sahabtku terus menuntunku berjalan kesebuah bagunan yang sangat sederhana tidak seperti kerajaanku dulu yang luas dan mewah bahkan setelah aku berada didalamnya hanya hamparan kain lusuh yang terbentang. aku tertengun, “apakah gerangan nama bagunan ini?” kok seperti ini?” dan lamunan ku buyar saat seseorang sepertiku berdiri mengucapkan lapaz yang sering aku dengar tapi tidak pernah aku perdulikan begitu syahdunya dan tenangnya, aku terbawa dalam kedamaian yang selama ini hilang dan tak seberapa lama sahabtaku mnegajakku untuk berdiri sejenak dan aku terheran-heran gerakan apa yang barusan aku lakukan, berdiri, bungkukkan badan, bersujud, duduk dan berdiri lagi, aku teringat kembali disaat ku kecil orang tuaku mengajarin semua gerakan ini dan setelah dewasa dan meiliki kerajaan kecil aku terlupa. Tak terasa air mataku menetes dan terus menetes membasahi pipi dan temapat sujudku… ah.. rasanya damai sekali dan tiada yang dapat mengalahkan kedamaian itu……

Dan tanpa sadar aku berucap Ya Allah, aku sering melupakanMu, aku sering tidak mengingatMu disaat orang melapazkan seruan untuk bersujud sejenak, Ya Allah aku adalah hambamu yang hina dina, aku adalah sampah dimataMu yang tiada berguna.. Ya Allah apakah Engkau masih mau menerimaku disaat kemiskinanku datang, disaat tiada aku memiliki kawan? Ya Allah aku bersujud padaMU..

Tak terasa peluhku keluar dari tubuh yang lemah ini, tak berdaya dan tak berupaya lagi, aku terbawa dalam keheningan sesaat disaat seseorang menyapaku “Biarkanlah masa lalu itu menjadi pelajaran dan hikmah bagimu dan jadikanlah hari ini menjadi detik kebaikanmu untuk masa depanmu kelak. percayalah Allah Maha Melihat Hati setiap umatnya dan Dialah Yang Tidak Pernah Tidur”


Responses

  1. Pertamax dulu.. ๐Ÿ˜€

    • hehehehe
      akhirnya pertamax juag ya mas haniffa

  2. Subahanallah
    Uraian yang terdahulu ya @Mas…

    Trim’s sekali, sangat menggugah hati.

    • ndak terlalu bagus sih mas , cm shering dalam menyikapi hidup saja. dan meliahat masih banyaknya kekurangan pada diri sendiri.
      makasih balik mas

  3. Apa yang kita lakukan dulu
    Adalah untuk hari ini

    Apa yang kita lakukan hari ini
    Adalah untuk masa depan

    Salam Kebut Terus!

    • siip mas lambang….
      mulai ada titik terang dan terima kasih atas koreksinya dan sudah dibetulin heheheh

      • Ati-ati ngebutnya …!
        Ntar malah bablasst!
        Lambat asal selamat,
        Kata Nenek.

        Salam Slodon!

  4. semua orang punya masa lalu, semua orang punya coretan dalam kehidupan. baik buruknya masa lalu, biarlah dia menjadi pembelajaran. mari kita benahi kembali apa apa yang kurang, dan menata kembali segala sesuatu ke depan ๐Ÿ™‚

    • wah orang sinting bisa juga komentarnya ndak sinting
      wkahahakakakakakaak
      maksih ya boz ndak mampir

  5. Hidup didunia memang hanya sebentar,tetapi nilainya tidak terbatas,karena mengandung benih keabadian.Maka hidup harus disyukuri dan dihayati dengan penuh tanggung jawab.

    Sering lamunan yg positip bisa membawa perubahan yg mengagumkan.

    salam rahayu.

    • makasih yang..
      ya… bagi kami yang muda harusnya merenungkan diri itu sudah harus lebih dikedepankan ketimbang dunia walaupun kita tahu duniapun mesti kita jaga juga.
      dan saya sependapat dengan yang bahwa hidup harus selalu disyukuri baik itu sakit maupun bahagia karean semuanya bersumber dari yagn satu.
      sekali lagi terima kasih atas penambahan wawasannya di blog ini yang

  6. wooooww dalem banget om…

  7. Renungan hari Senin!

    Mengapa orang paling banyak mati pd hari Senin?
    Bulan apa yg paling banyak mati aku belum reka.

    Dgn merenungkan kematian mungkin kita bisa lebih mengerti arti kehidupan. Ya! Perlu juga kita merenungkan arti kematian berdasarkan hari, tempat, sebab, dampak, dll.

    Salam!

    • pingin mati keren aja sih mas MK ndak perlu hari apa hehehehehe

  8. coba mas aryo cari titik tempat terbelahnya laut di zaman nabi Musa, disana ada waqtu yang berjalan mundur, dan usia pun akan kembali muda.

    Kalo ga ketemu, bertaubah saja, Allah maha penerima taubah kecuali orang2 seperti Abu Lahab

  9. renungan yang dalam… :mrgreen:


Leave a comment

Categories